1.12.07

My 33th Birthday















"Every philosophy is the philosophy of some stage of life."
--Friedrich Nietzsche


21 November kemaren aku ulang tahun. Yang ke-33. Cukup tua, tapi aku tidak merasa begitu. Entah kenapa. Mungkin karena aku lebih banyak berkumpul dengan teman-teman yang lebih muda.

Kadang aku membayangkan diriku tidak berbeda dari sepuluh tahun yang lalu. Ketika masih asyik di kampus bersama teman-teman. Hidup tidak teratur, keluyuran kesana-kemari, tidur dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan sekarang pun relatif masih begitu. Tidak banyak yang berbeda.

Tentu, 33 tahun bukan waktu yang pendek, meski tidak sebanding dengan umur jagat raya. Sudah banyak yang aku lalui, meski mungkin tidak sebanyak yang aku kira. Dan dalam kurun 33 itu aku telah menemukan banyak hal, meski juga kehilangan hal-hal lainnya. Apalagi di Jakarta yang 'gila' ini--kota yang bisa membuat kita kehilangan rasa kemanusiaan kita. Kota yang bisa membuat kita menjadi robot-robot pekerja tanpa tahu untuk apa itu semua. Ya, dehumanisasi dan robotisasi tengah melanda Jakarta, dan sepertinya akan begitu seterusnya.

Namun terlepas dari itu semua, aku cukup gembira di Jakarta. Banyak hal yang bisa aku perbuat di kota gersang ini. Belajar filsafat, terlibat pergerakan '98, membikin penerbitan, membantu beberapa lembaga--seperti P3M dan NU, serta belajar bisnis lewat Khatulistiwa Online. Terakhir, bersama beberapa teman aku membangun Jaringan Pendidikan Alternatif serta berniat mendirikan lembaga kajian ekonomi-politik, Khatulistiwa Institute.

Memang, meski otakku selalu dipenuhi ide yang seolah tidak ada habisnya, sering juga aku dilanda paralyses yang luar biasa. Merasa lelah, kering, dan tak jarang merasa sendiri. Jakarta praktis merenggut banyak hal yang kita butuhkan untuk hidup secara manusiawi. Relasi di kota ini seringkali lebih bersifat instrumental, semata berdasar kepentingan. Tata kotanya pun membuat pikiran kering kepenatan. Tak ada lagi hamparan pepohonan, udara bersih, atau ruang lapang. Yang ada hanya gedung-gedung tinggi atau rumah-rumah kecil yang saling berhimpitan, selain jalanannya yang tiap hari dilanda kemacetan.

Semua itu sering membuat pikiran buntu gak karuan. Linglung gak tau mau ngapain. Sepertinya, sebagaimana dialami
sebagian besar masyarakat modern, kadang aku juga dilanda apa yang disebut sosiolog Emile Durkheim sebagai anomie--yakni a sense of not knowing what one is expected to do; of being adrift in society without any clear and secure moorings.

Namun boleh dikata aku relatif berhasil mengatasi saat-saat sulit itu. I'm relatively happy person. Boleh dikata, tidak banyak hal yang bisa membuatku bersedih atau nestapa. Justru aku selalu menjalani hari dengan senyum dan tawa. Aku selalu mencoba ikhlas dengan kenyataan--baik atau buruk, sesuai harapan atau tidak.
Namun aku selalu berusaha untuk tetap produktif--seperti kata Erich Fromm, hidup dengan mode of being.

Dunia membentangkan samudera yang luas bagi kita, sangat disayangkan jika kita diam saja dan tak tergerak untuk membentangkan layar mengarunginya. Memang, ombak samudera seringkali ganas dan mematikan, tetapi sering juga tenang membuai, dengan kecipak airnya yang indah dan pantulan cahaya bulan yang memesona. Tinggal bagaimana kita sanggup mengenali tabiatnya. Hukum-hukum semesta.


Kini, di usia yang ke-33, aku berharap bisa berbuat lebih banyak lagi. Meski sering aku merasa kapasitasku untuk mewujudkan mimpi-mimpiku sangat terbatas--apalagi mimpi sosialku. Tapi aku berharap aku tidak berhenti. Winner never quit, and quitter never win, demikian kata pepatah.

Tapi yang jelas, pengalaman di Jakarta telah mengajariku banyak hal. Dan hidup harus terus berjalan, tanpa ada yang perlu ditakutkan.
Karena semua memberi kita kekuatan, mematangkan pandangan kita atas hidup, manusia dan semesta. Bukankah seperti dikatakan Nietzsche di atas, filsafat pun pada dasarnya cerminan dari perkembangan hidup. Dan filsafat serta pandangan hidup yang kita miliki mencerminkan seperti apa sesungguhnya hidup kita.


2 comments:

  1. Selalu merasa muda bukan berarti tubuh juga makin muda bung... inga..! inga..!

    ReplyDelete
  2. met ultah kawan.. moga kian kreatif. aku banyak baca buku terbitan fresh book. keren-keren. juga dah liat toko online-nya: khatulistiwa.net.

    ditunggu karya berikutnya. gut luck!

    ReplyDelete