11.11.07

master piece milan kundera




Akhirnya terbit juga karya brilian Milan Kundera. The Unbearable Lightness of Being, demikian judulnya. Sengaja tidak aku Indonesiakan, karena bisa kehilangan 'roh'-nya. Sempet aku mo kasih sub-judul Indonesia "Hidup Yang Ringan Tiada Tara", tapi niat itu aku urungkan. Jadilah ia seperti judul Inggrisnya.

Diterjemahkan oleh Fathia Syarif dari edisi Inggris dan Prancis, novel ini merupakan master piece Milan Kundera, sastrawan Cheko yang sekarang menetap di Prancis. Berkisah tentang pasangan playboy Tomas dan gadis innocent Tereza, novel ini sarat akan pergulatan cinta dan petualangan jiwa. Dibingkai dalam kekacauan politik yang melingkupi Praha, novel ini merupakan salah satu karya yang wajib dibaca oleh penggemar sastra dunia.

Sungguh senang aku bisa menerbitkan karya ini. Sudah dua karya Kundera aku terbitkan, yakni Identity dan Unbearable Lightness ini. Dua-duanya lahir dari sesuatu yang kebetulan. Yang pertama, diterjemahkan oleh Mas landung Simatupang, bermula ketika aku menghubungi dia untuk menerjemahkan salah satu karya Marquez, Love in the Time of Cholera. Namun mas Landung khawatir tidak sempat, dan menawari Identity yang sudah separo ia terjemahkan. Aku pun oke aja. Dan yang kedua, Unbearable Lightness, sampe ke aku karena Fathia mengetahui edisi Indonesia Identity. Ditawari nerbitin karya brilian ini, tentu aku tidak mungkin menolaknya. Meski hampir satu taon baru aku sanggup menerbitkannya, hehe...

Tapi kini "bayi" itu sudah lahir--demikian kami menyebut setiap buku yang diterbitkan Fresh Book. Dan orang-orang--khususnya penggemar sastra di Indonesia sudah bisa mendapatkannya (di toko buku online khatulistiwa.net) dan membacanya. Karena jika tidak, berarti kamu melewatkan sebuah buku yang luar biasa.

Buku adalah teman setia yang selalu memberi nasehat dan perspektif yang berbeda, dan membaca buku bagus tak ubahnya sedang bercengkrama dengan orang-orang bijak dari masa lalu. "Reading of good books is like conversation with the finest man of the past," demikian kata filsuf Yunani Rene Descartes.

1 comment:

  1. mas kok ngak ada audio book/ full book nya to? jadi aku gak usah beli,,, wkwkwk

    ReplyDelete